Kamis, 04 Oktober 2012

Tiga Faktor Penyebab Kecelakaan Kapal di Selat Sunda


Double Bracket: Ilustrasi Tim SAR cari korban hilang kapal tenggelam (Dok: RCTI)
 
Jum'at, 28 September 2012 09:40 wib
SURABAYA - Alat komunikasi transportasi laut domestik di    . Indonesia dinilai masih buruk. Tabrakan antara Kapal Motor Penumpang (KMP) Bahuga Jaya dan tanker MT Norgas     . Cathinka di Selat Sunda diduga kuat erat         . kaitannya dengan alat komunikasi.

Hal tersebut diungkapkan pengamat transportasi laut dari Institut        . Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Trika Pitana.           .

Menurut Trika, ada tiga faktor yang menyebabkan kapal bisa bertabrakan di Selat Sunda. Pertama, komunikasi yang tidak baik atau terjadi       . kesalahpahaman antarnakhoda.     .

Komunikasi yang tidak baik itu, jelas dia, bisa disebabkan faktor alat yang tidak memenuhi standar internasional.
Trika memperkirakan 90 persen alat komunikasi transportasi laut domestik masih buruk.

Faktor kedua, lanjut Trika, human error. Waktu kecelakaan KM Bahuga Jaya dengan MT Norgas Chathinka terjadi saat langit gelap atau menjelang fajar. Saat itu, merupakan waktu kritis, di mana awak kapal mengalami    kecelakaan.                       

Selain itu fakta yang tidak bisa terabaikan bahwa bahasa yang digunakan nakhoda dua kapal berbeda. Norgas  Cathinka merupakan    . kapal berbendera      .            Singapura.             .

Terakhir, pengelolaan lalu lintas laut di Selat Sunda belum dilaksakan secara baik. Selat     . Sunda, jelas Trika,    .      merupakan jalur        . persilangan pelayaran domestik dan       . internasional.         .

Seperti diberitakan, tabrakan dua kapal tersebut terjadi pada Rabu, 26      . September pagi sekira pukul 04.48 WIB. KMP Bahuga Jaya, dalam perjalanan dari Merak menuju    . Bakauheni, tenggelam  . setelah     . bertabrakan. Lebih dari 215     . penumpang KMP Bahuga Jaya selamat dan delapan orang tewas.         .

(Rahmat Ilyasan/Sindo TV/ton)

komentar:
Seharusnya nakoda dalam kapal tersebut lebih bisa memimpin awak kapal agar tidak terjadi kesalahan seperti di atas.dan seharusnya pemerintah lebih memperhatikan sarana dan prasarana transportasi agar dapat memenuhi standar.




Tugas Pengantar Manajemen

kelompok:
Mitha Filandari       (24212612)
Nita Ratnasari         (25212355)
Syifa Sepriani          (27212271)

Tidak ada komentar: