Perusahaan
dan Lingkungan Perusahaan
1. Pengertian Perusahaan
Perusahaan adalah sutu organisasi
dimana sumber daya (input) dasar seperti bahan dan tenaga kerja dikelola serta
diproses untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan. Hampir
di semua perusahaan mempunyai tujuan yang sama, yaitu memaksimalkan laba. Jenis
perusahaan dibedakan menjadi tiga, yaotu: perusahaan manufaktur, perusahaan
dagang, dan perusahaan jasa. Sedangkan bentuk dari perusahaan itu sendiri
dibedakan menjadi: perusahaan perseorangan dan persekutuan (perseroan).
Berikut
ini adalah pengertian dan definisi perusahaan:
#
MOLENGRAAFF
Perusahaan
adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak
keluar, untuk memperoleh penghasilan dengan cara memperdagangkan atau
menyerahkan barang atau mengadakan perjanjian perdagangan
#
PEMERINTAH HINDIA BELANDA
Perusahaan
adalah keseluruhan perbuatan, yang dilakukan secara tidak terputus-putus,
dengan terang-terangan, dalam kedudukan tertentu dan untuk mencari laba (bagi
diri sendiri)
#
UU No.8 TAHUN 1997, PASAL 1 (1)
Perusahaan
adalah setiap bentuk usaha yang melakukan kegiatan secara tetap dan
terus-menerus dengan memperoleh keuntungan dan atau laba bersih, baik yang
diselenggarakan oleh orang perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan
hukum atau bukan badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan dalam wilayah
negara RI
#
JOHN M. ECHOLS
Bisnis
berarti perusahaan
#
MURTI SUMARNI (1997)
Perusahaan
adalah sebuah unit kegiatan produksi yang mengolah sumber daya ekonomi untuk
menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan
dan memuaskan kebutuhan masyarakat.
#
MUCH NURACHMAD
Perusahaan
adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang
perseorangan, milik persekutun, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun
milik negara yang mempekrjakan pekerja dengan membayar upah atau imbalan dalam
bentuk lain atau usaha - usaha sosial dan usaha - usaha lain yang mempunyai
pengurus dan mempekrjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam
bentuk lain.
2. Tempat
Kedudukan dan Letak Perusahaan
A. Pentingnya
Letak Perusahaan
Letak
perusahaan sering pula disebut tempat kediaman perusahaan,yaitu tempat dimana
perusahaan melakukan kegiatannya sehari-hari. Sedangkan istilah tempat
kedudukan perusahaan dapat diartikan sebagai tempat kantor pusat perusahaan.
Dengan semakin
tajamnya persaingan serta banyaknya perusahaan yang saat ini bermunculan,maka
pemilihan letak perusahaan ini sudah tidak mungkin dilakukan dengan cara
coba-coba. Karena dengan cara itu perusahaan akan kalah dalam bersaing,
disamping waktu harus berpacu juga efisiensi di bidang biaya perlu mendapat
perhatian.
Oleh karena itu,
pemilihan letak perusahaan ini harus dilakukan dan diputuskan melalui beberapa
pertimbangan yang disertai fakta yang kongkrit dan lengkap.
B. Jenis
Letak Perusahaan
Ada 4 jenis letak
perusahaan :
1. Letak
perusahaan yang terkait pada alam
Letak
perusahaan ini sangat ditentukan oleh sumber-sumber alam, jadi tidak dapat
ditentukan oleh manusia misalkan, usaha pertanian, pertambangan.
2. Letak perusahaan berdasarkan sejarah
Letak
perusahaan ini hanya dapat dijelaskan dengan adanya sejarah dilokasi itu.
Misalkan kerajinan batik di daerah surakarta dan jogjakarta. Hal ini disebabkan
dulu seni membatik ini dimulai dari para wanita dalam kraton.
3. Letak perusahaan yang ditentukan
pemerintah
Dalam
hal ini pemerintahlah yang menentukan dimana perusahaan menjalankan
aktivitasnya. Hal ini agar masyarakat disekitar lokasi itu tidak merasa
tergangggu karena adanya perusahaan itu.
4. Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh
faktor-faktor ekonomi
Pada
umumnya jenis perusahaan ini bersifat industri. Disini ada beberapa faktor yang
perlu dipertimbangkan dalam menentukan letak perusahaan:
a. Dekat
dengan bahan baku
b. Dekat dengan pasar
c. Dekat
dengan pemasok tenaga kerja
d. Dekat
dengan penyedia sumber tenaga/energi
e. Iklim
f. Ongkos
transport
g. Besarnya
suplai modal
3. Perusahaan
dan Lembaga Sosial
A. Tujuan dibentuknya Perusahaan dibedakan
menjadi dua yaitu :
1. Tujuan Ekonomis
Berkenaan dengan
upaya perusahaan untuk mempertahankan eksistensinya.
Contoh :
Menciptakan laba, pelanggan, keinginan konsumen, tenaga produk, kualitas,
harga, kuantitas, pelanggan (inovatif).
2. Tujuan
Sosial
Perusahaan
memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia, faktor-faktor produksi,
maupun masyarakat luas.
Kedua
tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu
memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
B. Perusahaan
sebagai suatu Sistem
Sistem
adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah
suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang
secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta
distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan,
pemenuhan kebutuhan masyarakat, maupun tanggung jawab sosial.
C. Sistem
Perusahaan
Terdapat 5 sifat sistem perusahaan diantaranya :
*Kompleks
*Beragam
*Dinamis
*Saling tergantung
*Sebagai suatu kesatuan/unit
D.
Fungsi Perusahaan
Ada
dua fungsi perusahaan apabila kedua fungsi tersebut dijalankan dengan lancar,
terkoordinir, terintegrasi dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yaitu :
a. Fungsi Operasi
Pembelian dan
produksi, pemasaran, keuangan, personalia, fungsi operasi utama perusahaan,
akuntansi, administrasi, teknologi informasi, transformasidan komunikasi,
pelayanan umum dan UU, dan fungsi operasi penunjang.
b. Fungsi
Manajemen
Perencanaan, pengorganisasian, pengarah,
pengendalian.
Bila keduanya
berjalan dengan baik perusahaan akan menjalankan operasinya dengan lancar,
terkoordinasi, terintegrasidalam rangka mencapai tujuan.
E. Ciri-ciri
Perusahaan
Mencerminkan
kekhasan yang membuat perusahaan bersangkutan mudah dikendali.
Ciri-ciri umumnya sebagai berikut :
-
Operatif
-Koordinatif
-Regular
-Dinamis
-Formal
-Lokasi
-Pelayanan Bersyarat
Lembaga sosial atau
dikenal juga sebagai lembaga kemasyarakatan salah satu jenis lembaga yang
mengatur rangkaian tata cara dan prosedur dalam melakukan hubungan antar
manusia saat mereka menjalani kehidupan bermasyarakat dengan tujuan mendapatkan
keteraturan hidup.
Fungsi lembaga
sosial adalah untuk memberikan pedoman kepada anggota masyarakat tentang sikap
dalam menghadapi masalah di masyarakat, terutama yang menyangkut kebutuhan
pokok, menjaga keutuhan dari masyarakat, sebagai paduan masyarakat dalam mengawasi
tingkah laku anggotanya.
Dalam pendekatan ekonomi, pemisalan
terpenting dalam menganalisis kegiatan perusahaan adalah perusahaan akan
melakukan kegiatan produksinya hingga mencapai tingkat keuntungan maksimum.
Meskipun demikian memperoleh laba bukanlah satu-satunya tujuan perusahaan.
Masih ada tujuan lain seperti memberikan kesempatan kerja untuk mengurangi
pengangguran, prestise, pertimbangan politik, upaya pengabdian kepada
masyarakat dan sebagainya.
Dengan demikian, yang membedakan perusahaan
dengan lembaga sosial terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap
laba, kelangsungan hidup, dan tanggung jawab sosial. Lembaga sosial lebih
menekankan prioritasnya pada tanggung jawab sosial. Sebaliknya, perusahaan
berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya
untuk meningkatkan nilai perusahaan.
4. Lingkungan
Perusahaan dan Pengaruhnya
Secara umum
lingkungan perusahaan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Lingkungan
Eksternal
Lingkungan
eksternal perusahaan yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan
perusaan. Lingkungan eksternal meliputi variabel-variabel di luar organisasi
yang dapat berupa tekanan umum dan tren di dalam lingkungan societal ataupun
faktor-faktor spesifik yang beroperasi di dalam lingkungan kerja (industri)
organisasi. Variabel-variabel eksternal ini terbagi menjadi dua jenis, yaitu
ancaman dan peluang, Lingkungan eksternal perusahaan dapat dibedakan menjadi :
a.
Lingkungan Eksternal Makro, adalah
lingkungan eksternal yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
• Keadaan alam
• Politik dan
Hankam
• Hukum
• Perekonomian
• Pendidikan dan
kebudayaan
• Sosial dan budaya
• Kependudukan
• Hubungan
internasional
b.
Lingkungan Eksternal Mikro, adalah
lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap kegiatan usaha.
Contoh :
-Pemasok/supplier
-Perantara(distributor)
-Teknologi
-Pasar
2. Lingkungan
Internal
Lingkungan internal
dalah faktor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan langsung
mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
*Tenaga kerja
*Peralatan dan mesin
*Permodalan (pemilik, investor, pengelolaan
dana)
*Bahan mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
*Sistem informasi dan administrasi sebagai acuan
pengambilan keputusan
Faktor-faktor lingkungan terhadap Perusahaan
~Lingkungan perekonomian yang erat berhubungan
dengan pasar dimana diadakan penjualan dan pembelian barang dan jasa.
~Lingkungan seperti politik, pemerintah, hokum,
dan militer yang mengatur kegiatan perusahaan.
~Keadaan social meliputi berbagai golongan
penduduk dengan sikap kepercayaan, tingkah laku yang dicerminkan dalam lembaga
social yang ada.
Dari ketiga golongan di atas masih dapat
diperinci lagi menjadi sub factor :
# Tanah dan alam sekitar
Tanah dan sumber alam merupakan salah satu
factor penting untuk kegiatan perusahaan.
#Ilmu pengetahuan dan seni
Ilmu penegtahuan menunjukkan metode, manajemen
kepada pimpinan dalam mengelola perusahaan. Penerapan ilmu pengetahuan dalam
dunia perusahaan akan dapat membantu menggali ilmu pengetahuan lebih lanjut.
#Pemerintah dan hukum
Aspek positif dari pemerintah akan dibutuhkan
oleh perusahaan ialah perlindungan terhadap hak milik, pemeliharaan tata hukum,
dan keamanan, serta penggunaan keuangan, tetapi pemerintah perlu mengadakan
pembatasan dengan mengadakan pemungutan pajak dan tarif.
#Uang, kredit, kapital
Uang kredit merupakan darah bagi kehidupan
perusahaan. Apabila uang, kredit, dan kapital ini lambat akan menghambat
jalannya perusahaan. Sebaliknya, jika jumlah yang terlampau banyak akan
mengganggu perusahaan. Uang sebagai alat pembayaran, termasuk kredit
didalamanya. Mengenai kapital perusahaan tidak akan dapat menjalanka fungsinya
tanpa kapital.dana kapital ini dalam bentuk terkumpulnya uang atau kredit yang
diinfestasikan dalam perusahaan.
#Tersedianya tenaga kerja
Tenaga kerja dalam perusahaan pada umumnya
bersatu dalam bentuk serikat kerja. Berhasilnya perusahaan tergantung pada
tingkat ketrampilan, kesehatan, dan sikap dari tenaga kerja. Hal ini sangat
tergantung pada system pendidika, standar hidup, dan inisiatif dari masyarakat.
#Sikap konsumen
Usaha perusahaan untuk mengurangi resiko dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memperhatikan sikap konsumen dan publik.
#Kepercayaan dan agama
Mempengaruhi tingkah laku manusia serta etika
masyarakat, hal ini mempengaruhi kebijaksanaan perusahaan yang diambil oleh
manajer. Standar etika ini harus diikuti oleh perusahaan.
#Hubungan Internasional
Hubungan ini meliputi penyediaan sumber ekonomi,
bahan perdagangan dan politik mungkin tidak terbatas pada bahan dasar, tetapi
juga berupa tenaga kerja terdidik yang didatangkan dari luar negeri.
5. Pendekatan
dalam Melihat Bisnis-Lingkungan
Bisnis
tidak terlepas dari aktivitas produksi, pembelian, penjualan, maupun pertukaran
barang dan jasa yang melibatkan orang atau perusahaan. Aktivitas bisnis pada
umumnya punya tujuan menghasilkan laba. Bisnis sangat erat kaitannya dengan
perusahaan. Meskipun demikian, untuk memahami seluk beluk bisnis diperlukan
pengetahuan, pemahaman, dan penguasaan ilmu ekonomi perusahaan serta
konsep-konsep pokoknya, agar bisnis dapat dikelola sesuai sarana.
Pengolahan
lingkungan terkait erat dengan bisnis maupun perdagangan global. Sertifikat
sistem manajemen lingkungan ISO 14001 merupakan salah satu aspek lingkungan
dengan bisnis dan perdagangan global. Keterkaitan pengelolaan lingkungan
industri dengan bisnis semakin kuat. Banyak industri yang melakukan pengelolaan
lingkungan dengan baik karena dorongan bisnis, dalam hal ini merupakan sesuatu
yang positif bagi lingkungan. Pemakaian bahan berbahaya dan beracun baik pada
proses maupun produk semakin mendapat tekanan dari konsumen. Ada beberapa kasus
pembeli membatalkan permintaan akan produk industri hanya karena perusahaan
tiidak melakukan pengelolaan lingkungan dengan baik.
Kesempatan
bisnis serta bisnis itu akan selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar
bisnis dengan lingkungan sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan
diri dengan lingkungan akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan
antar bisnis dengan dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan.
Pada mulanya telaah dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa
bisnisnyalah yang merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik
sentral sedangkan lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi
bisnisnya. Pandangan tradisional tersebut sering disebut dengan yang
berorientasi produsen atau “Producer Oriented Aproach”. Pandangan itu memang
cocok dengan kondisi saat itu , dimana pada saat itu keadaannya disebut sebagai
“seller’s market”, yang artinya produsen masih langka sehingga barang apapun
yang dihasilkan akan selalu terjual.
Akan
tetapi keadaan itu berubah, dimana pengusaha menjadi bertambah banyak dan
masyarakat menjadi lebih selektif sehingga timbulah persaingan yang ketat
diantara para pengusaha. Hanya pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan
kebutuhan konsumenlah yang mampu bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market”
atau “pasar pembeli” yaitu keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya
dan bukan bukan penjual. Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah
raja”.
Dalam
hal ini siapa yang berhasil mendekati konsumen dialah yang akan bertahan dalam
kancah persaingan bisnis. Pada saat seperti inilah pengusaha harus pandai
melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal ini yang merupakan factor yang
sentral adalah masyarakat atau konsumen sedangkan pengusaha atau bisnisman
mengelilinginya untuk melayani kebutuhan secara lebih baik sesuai dengan selera
konsumen. Pandangan ini disebut “Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan
yang berorientasi konsumen”.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar