KELOMPOK :
EKA MIRATUL KHASANAH 22212411
MITHA FILANDARI 24212612
PUTRI MARYAM ANGGREINI 25212773
WIWIT TRI CHAHYANI 27212761
KELAS : SMAK06-3
ANALISIS PENGARUH ELASTISITAS HARGA TERHADAP SUPPLY DAN DEMAND PADA PRODUK: TERSIER
Elastisitas
adalah kelenturan atau kepekaan dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Elastisitas
juga merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di
bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis
ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak,
maupun distribusi kemakmuran. Pada elastisitas, terdapat dua macam bentuk
elastisitas yaitu elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran.
1. Elastisitas
Permintaan
Elastisitas
permintaan adalah tingkat kepekaan permintaan dari faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Secara garis besar elastisitas permintaan dapat ditulis :
2. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas
barang dan jasa yang diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa
tersebut. Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut diukur
dengan angka-angka yang disebut koefisien elastisitas penawaran. Secara garis
besar elastisitas penawaran dapat ditulis:
PRODUK TERSIER
Permintaan inelastis sempurna (E = 0)
Perubahan
harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya
berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga
yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang
permintaannya inelastis sempurna adalah barang tersier seperti lukisan yang
dilelang milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawarkan atas
lukisan, pelukis tersebut tidak akan mampu menambah kuantitas lukisannya). Contoh
lainnya adalah tas Hermes yang limited edition berapapun harga yang
ditawarkan, jumlahnya akan tetap terbatas.
Faktor yang
mempengaruhi permintaan terhadap produk tersier:
·
Banyaknya Barang Pengganti Yang
Tersedia
Permintaan
terhadap barang tidak banyak mempunyai barang pengganti adalah bersifat
inelastis, karena (i) kalau harga naik para pembelinya sukar memperoleh barang
pengganti dan oleh karenanya harus tetap membeli barang tersebut, oleh sebab
itu permintaanya tidak berkurang, dan (ii) kalau harga turun permintaannya
tidak banyak bertambah karena tidak banyak tambahan pembeli yang pindah dari
pembeli barang yang bersaing dengannya. Dari uraian diatas dapatlah dirumuskan:
semakin banyak jenis barang pengganti terhadap suatu barang, semakin elastis
sifat permintaannya, dan sebaliknya.
·
Pendapatan Konsumen (I)
Besarnya
bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli suatu barang dapat mempengaruhi
elastisitas permintaan terhadap barang tersebut. Perhatikanlah sikap orang
dalam membeli barang yang sangat mahal harganya, seperti misalnya Angel Lelga
membeli tas Hermes. Kalau dia itu
sudah menyukai suatu jenis tas tertentu, kenaikan harga tas tidak akan banyak
memperngaruhi permintaannya. Ia akan tetap membeli jenis tas yang sama, oleh
karena pengeluarannya untuk tas merupakan bagian relatif kecil dari
pendapatannya.
·
Waktu
Dalam
jangka waktu yang singkat permintaan bersifat lebih tidak elastis karena
perubahan‐perubahan yang baru terjadi dalam pasar belum diketahui oleh para
pembeli. Oleh sebab itu mereka cenderung untuk meminta barang‐barang yang biasa
dibelinya walaupun harganya mengalami kenaikan.
Penawaran Inelastis Sempurna (E = 0)
Penawaran inelastis sempurna terjadi bilamana
perubahan harga yang terjadi tidak berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Kurva
penawaran sejajar dengan sumbu vertikal Y atau P (tingkat harga).
Faktor yang
mempengaruhi penawaran terhadap produk tersier:
·
Sifat Perubahan Biaya Produksi
Bagaimana
biaya produksi akan berubah sekiranya harus dilakukan pertambahan produksi,
sangat besar pengaruhnya kepada elastisitas penawaran. Penawaran akan bersifat
tidak elastis apabila kenaikan penawaran hanya dapat dilakukan dengan
mengeluarkan biaya yang sangat tinggi. Apakah biaya produksi akan meningkat
dengan cepat atau akan mengalami pertambahan yang sedikit saja, apabila
produksi ditambah, tergantung kepada banyak faktor. Salah satu faktornya yang
penting adalah sampai di mana tingkat penggunaan kapasitas alat produksi yang
dimiliki perusahan. Apabila kapasitasnya telah mencapai tingkat yang tinggi,
inventasi baru haruslah dilakukan untuk menambah produksi. Dalam keadan ini
kurva penawaran akan menjadi tidak elastis, terutama apabila faktor‐faktor
produksi yang diperlukan untuk menaikkan produksi sangat sukar untuk diperoleh.
·
Waktu
Waktu sangat
berpengaruh terhadap elastisitas penawaran terhadap produk tersier, jika dalam
waktu yang singkat, para produsen tidak dapat menambah jumlah penawarannya,
maka penawaran akan bersifat inelastis sempurna.
Sumber :
http://matakuliah.files.wordpress.com/2007/09/te-mik-1.pdf