Rabu, 18 Desember 2013

ANALISIS PENGARUH ELASTISITAS HARGA TERHADAP SUPPLY DAN DEMAND PADA PRODUK: SEKUNDER


Tugas Kelompok Teori Ekonomi 1

KELOMPOK :
EKA MIRATUL KHASANAH                          22212411
MITHA FILANDARI                                         24212612
PUTRI MARYAM ANGGREINI                       25212773
WIWIT TRI CHAHYANI                                  27212761

KELAS : SMAK06-3


ANALISIS PENGARUH ELASTISITAS HARGA TERHADAP SUPPLY DAN DEMAND PADA PRODUK:  SEKUNDER




Elastisitas adalah kelenturan atau kepekaan dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Elastisitas juga merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar analisis ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan, penawaran, penerimaan pajak, maupun distribusi kemakmuran. Pada elastisitas, terdapat dua macam bentuk elastisitas yaitu elastisitas permintaan dan elastisitas penawaran.
1.      Elastisitas Permintaan
Elastisitas permintaan adalah tingkat kepekaan permintaan dari faktor-faktor yang mempengaruhinya. Secara garis besar elastisitas permintaan dapat ditulis :

2.      Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah tingkat perubahan penawaran atas barang dan jasa yang diakibatkan karena adanya perubahan harga barang dan jasa tersebut. Untuk mengukur besar/kecilnya tingkat perubahan tersebut diukur dengan angka-angka yang disebut koefisien elastisitas penawaran. Secara garis besar elastisitas penawaran dapat ditulis:
 
PRODUK SEKUNDER
Permintaan elastis : E > 1
Prosentase perubahan kuantitas permintaan lebih besar dari prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Seperti produk sekunder misalnya daging sapi. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya, misalnya daging ayam atau daging ikan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan terhadap permintaan produk sekunder:
·         Harga barang itu sendiri (Px)
Apabila harga barang tersebut naik maka permintaannya akan turun lebih besar dibandingkan naiknya harga, karena produk tersebut mudah dicari penggantinya misalnya harga daging sapi naik 1% maka permintaannya akan turun sebanyak 2% karena konsumen beralih ke daging ayam.
·         Pendapatan Konsumen (I)
Apabila pendapatan konsumen naik, maka permintaan yang sebelumnya menurun terhadap daging sapi dan beraih ke daging ayam, bisa beralih kembali pada meningkatnya permintaan terhadap daging sapi.  
·         Harga barang lain (Py)
Seperti yang disebutkan tadi, apabila harga produk terkait meningkat, maka konsumen beralih ke produk lain untuk melengkapi kebutuhannya.
Penawaran Elastis (E > 1)
Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar. Misalnya perubahan harga terhadap daging sapi, apabila harga daging sapi mengalami kenaikkan, maka pedagang akan menaikkan jumlah yang ditawarkan dengan harapan mendapatkan keuntungan lebih. 
Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran terhadap produk sekunder:
·         Sifat Perubahan Biaya Produksi
Apabila penawaran dapat ditambah dengan mengeluarkan biaya tambahan yang tidak terlalu besar ataupun dicari barang penggantinya, maka penawaran akan bersifat elastis.
·         Biaya dan kemudahan penyimpanan barang
Produk sekunder dengan biaya penyimpanan yang mahal cenderung memiliki derajat elastisitas penawaran yang rendah.
·         Waktu
Produksi dan jumlah barang yang ditawarkan dapat dengan mudah ditambah. Oleh karenanya penawaran bersifat elastis.


Sumber      :
http://matakuliah.files.wordpress.com/2007/09/te-mik-1.pdf

Tidak ada komentar: